Status : Buka
Kategori: Religi
Sejarah Singkat:
Syekh Abdul Hamid Abulung al-Banjari, atau lebih dikenal sebagai Datu Abulung, adalah seorang ulama Banjar yang hidup pada masa Kesultanan Banjar di bawah pemerintahan Sultan Tahmidillah I (sekitar abad ke-18). Beliau dikenal sebagai ulama yang memiliki pemahaman mendalam tentang tasawuf, khususnya ajaran Wahdatul Wujud.
Ajaran Wahdatul Wujud yang beliau sampaikan sempat menimbulkan kontroversi di kalangan kesultanan dan ulama lainnya pada masa itu, termasuk Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang saat itu menjabat sebagai mufti. Akibatnya, Datu Abulung ditangkap dan dihukum mati oleh pihak kesultanan. Beliau dimasukkan ke dalam kurungan besi dan ditenggelamkan di Sungai Martapura, di kawasan yang kini dikenal sebagai Sungai Batang Banyu Abulung.
Setelah Wafat:
Meskipun mengalami nasib tragis, Datu Abulung tetap dihormati oleh masyarakat. Konon, Sultan Tahmidillah II (yang memerintah setelah Sultan Tahmidillah I) membangun Masjid Jami Syekh Abdul Hamid Abulung sebagai bentuk penebusan dosa atas hukuman mati yang diperintahkan kepada Datu Abulung.
Makam Datu Abulung menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi. Lokasinya berada di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat. Para peziarah datang untuk mendoakan beliau dan mengenang kisah hidupnya.
Setiap tahun juga diadakan haul (peringatan wafat) Datu Abulung yang dihadiri oleh ribuan jamaah.
Desa Sungai Batang, Sungai Batang, Martapura Barat
l. Ir. P. M. Noor, Mandi Angin Bar., Kec. Karang Intan, Kabupaten Banjar
Jarak: 21.49 km
Lihat Detail
Jl. Kertak Baru, Cindai Alus, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar
Jarak: 6.42 km
Lihat Detail
Jl. Syekh Arsyad Al banjari, Kelampayanulu, Astambul
Jarak: 6.45 km
Lihat Detail
Jl. Keraton, Cindai Alus, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 71213
Jarak: 7.12 km
Lihat Detail
- Kubah
.
- Pendopo
.
Data pengelola belum tersedia.